Kami ibarat kaca yang mudah retak dan hanya bermodalkan batangan besi sebagai nyali kami, hingga ada yang perduli dan berusaha membentuk kami menjadi sebuah bentuk yang berharga dan berguna bagi semua orang.
Kami di tempa, kami di bentuk, kami di satukan hingga menjadi Sebuah Bentuk yang di sebut LENTERA, ya Lentera Begitu nama yang diberikan untuk kami, tentunya tak hanya sampai disitu, masih Banyak proses yang harus dilalui agar nantinya dapat memberi cahaya pada orang lain. Banyak yang kami butuhkan, kami membutuhkan minyak, sumbu, dan api sebagai sumber cahayanya, semua itu dibutuhkan lentera untuk dapat memberi cahaya yang bahkan tidak begitu terang seperti lampu. Ya begitulah Lentera, setelah semua proses itu selesai, dengan konsep kekeluargaan yang dituangkan kepada kami, hingga akhirnya kami Menjadi Lentera yang Utuh dan perlahan mulai memunculkan cahayanya. walaupun cahaya itu redup, bahkan remang-remang, namum mereka menaruh harapan besar kepada kami, kami yang tadinya sudah di tempa, dibentuk, hingga menghasilkan cahaya untuk menerangi dan juga memberi kehangatan untuk keluarga ini.
Sebuah Lentera yang berisikan 34 cahaya dengan warna berbeda didalamnya. jika satu padam, maka cahaya yang lain akan membantu untuk menyalakannya lagi.
Kami Akan terus berusaha menjaga nyala lentera ini, akan terus mengisi ilmu seperti minyak yang tentunya menjadi bahan bakar agar lentera ini terus menyala, kami akan terus menjaga nyalanya agar seperti harapan yang telah di berikan kepada kami, harapan agar mampu menerangi dan terus memberi kehangatan untuk keluarga ini... dan kami akan terus berusaha menjaga lentera ini agar apinya takkan pernah padam dan mati begitusaja.
Karna kami lentera yang di bentuk dengan cinta dan kasihsayang di setiap alurnya...
LENTERA 28 januari 2017





LENTERA
SSD/116 s/d 149-LENTERA/17

BUDI KHAIRULLAH
SSD/116-LENTERA//17
"SSD adalah tempat yg indah dimana senang dan sedih bersama. Nikmati semuanya dan rasakan kehangatannya" -BOKING-

NIDYA NUR GUSPITA
SSD/118-LENTERA/17
“Sanggar Seni Demokrat itu hidupku, Karya adalah pemanisnya. Maka berkaryalah di Sanggar Seni Demokrat agar hidup terasa manis” -KECAP-

NOOR HARMILAWATI
SSD/120-LENTERA/17
"SSD adalah tempat saya bertumbuh dan berproses dalam banyak hal seperti kesenian, kekeluargaan, kebanggaan, mengajarkan pengalaman dll, bahkan hanya dengan menyebut nama "SSD" itu sudah membuat terharu." -INGUS-

NURUL HIDAYATI
SSD/122-LENTERA/17
"Hal yang paling berharga di dunia ini adalah "Waktu", maka lakukanlah hal sesuatu itu agar bermanfaat untuk dirimu & organisasimu, aku bangga menjadi bagian dari keluarga "SSD", SSD adalah rumah keduaku, tempat aku belajar & mengembangkan karya dan seni dengan bebas. Nikmati prosesnya dan lakukan apa yang kamu bisa, jangan pernah menyerah, SEMANGAT❤
Terus ciptakan karya baru dan jangan pernah lupakan budaya lama ☺, Aku Cinta Sanggarku "SANGGAR SENI DEMOKRAT,, BA-HA-YA" -HADAW-

M.ZAQQI FUADY
SSD/117-LENTERA/17
"di SSD aku bisa merasakan 1001 Perasaan yang tidak Bisa di gambarkan dengan Kata Kata dan tidak di temukan di tempat lain(:
Love SSD :* " -JAHE-

MELINDA DESTY PUSPITASARI
SSD/119-LENTERA/17
"SSD adalah alasan memadu rasa tanpa bahasa namun dihasilkan dengan karya" -CUPANG-

TIA ANJAS SWARY
SSD/121-LENTERA/17
"Berikan yang terbaik untuk SSD" -KIPUH-

GUSTI INTAN SARI
SSD/123-LENTERA/17
"SSD itu seperti cermin, cerminan untuk intropeksi diri kelebih baik,seperti rumah kedua membuat nyaman,tempat beradu argumen dan solusi. Terimakasih sudah menjadi rintik hujan serta membingkai pelangi dihari-hariku" -CABANG-

MUHAMMAD IQBAL
SSD/124-LENTERA/17
"Disini tempat berbagi, mencari tahu, dan membuat karya bersama sama yang menyatukan penikmat-penikmat kesenian" -DAUR-

NASRUDIN
SSD/125-LENTERA/17
"semoga SSD semakin baik dari tahun ke tahun" -CEKING-

DWI OKTAVIANY
SSD/126-LENTERA/17
"terimakasih sudah memberikan tempat untuk kami menuangkan saat-saat suka dan duka kami, ssd tempat penyatu kami dari yang tak peduli satu sama lain sampai menjadi tak rela jika ditinggalkan yang lain. semoga bisa lebih mengerti satu sama lain. i love you more than anything, insya allah💙" -OMEH-

SUCI SALSABILA
SSD/127-LENTERA/17
"Atas segala apa yang telah selama ini kita perjuangkan. Atas segala apa yang telah selama ini kita lalui bersama. Aku hanya mampu berharap, tak dengan mudahnya mulut berkata " tak bisa lagi ku melangkah"." -DIANA-

RIFKI DESBIANTO
SSD/128-LENTERA/17
"Nikmati setiap cerita yang ada disini.
Karena Sanggar seni demokrat adalah rumah, sekaligus ruang lapang, dimana kau bisa tenang karena kehangatan keluarga di dalamnya, dan dimana kau bisa bebas berlari dan melepas imajinasimu dalam sebuah karya dan seni." -MASTUR-

ALMA RAJAB
SSD/129-LENTERA/17
"harus ikhlas dan selalu ikhlas" -TABUK-

REVHANIA RIZKY
SSD/130-LENTERA/17
"SSD sudah seperti rumah kedua, dan orang-orang didalamnya lah yang membuat nyaman dan bertahan. SSD adalah rasa yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata tetapi hanya bisa dirasakan."
-TULAI-

KAMARIAH
SSD/132-LENTERA/17
"SSD adalah tempat dimana aku berbohong dengan sebuah seni untuk menemukan kebenaran tentang diriku karena Seni adalah sebuah kebohongan yang mengajarkan kita kebenaran" -SENA-

RAVICHA DESVI
SSD/131-LENTERA/17
"Jangan menyerah atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup, sebenarnya sukses bukan kunci kebahagiaan, tetapi kebahagiaanlah kunci dari kesuksesan dan waktu adalah pedang, jika kamu bisa menggunakan dengan baik, maka pasti akan membawa keberuntungan, tapi jika kamu menggunakan dengan buruk, pasti pedang itu akan merugikan dirimu, maka ikutilah semua proses yang terjadi padamu, syukuri, ikuti kata hati serta tindakkan yang menurutmu benar (: " -BUNGLON-

FRISKA SOFYA RINI
SSD/133-LENTERA/17
"SSD emang benar-benar BAHAYA disini tempat belajar berani mengambil tanggung jawab, memilih apa yg benar-benar menjadi prioritas serta menghilangkan ego sendiri dan menjadi apa adanya diri sendiri, dan masih banyak hal lagi yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata ataupun rasa. Tetap semangat serta saling mendukung satu sama lain dalam berkarya love you sanak SSD😚" -PERKUSI-

DWI HASTO PURBO SURISTO
SSD/134-LENTERA/17
"Ikuti kata hati, jadilah pribadi yang kuat, tegar, dan rendah hati... juga Jangan lupa tertawa" -KAPAS-

MELKY
SSD/135-LENTERA/17
"Adil ka'talino, Bacuramin ka'suraga, Basengat ka'jubata
"banggakan lah dirimu, sebelum orang lain membanggakan dirimu"
-
-
+Tumbuh itu pikiran jangan tumbuh itu omongan+ " -LOKY-

RABIYATUL ADAWIYAH
SSD/136-LENTERA/17
"SSD mengajarkan ku untuk tidak takut akan kegagalan dan seharusnya tidak menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu.
Teruslah Berkarya" -DAGUM-

WINDA ALVIANI
SSD/138-LENTERA/17
"SSD berhasil membuat keberadaan ku bukan hanya terlihat tapi terasa. SSD pun ibaratkan angin, tak terlihat tapi ada, tak berwarna tapi berguna, tak berbentuk tapi memberi kehidupan. Dan aku ingin semua orang di SSD tidak perlu menjadi terang, cukup ada dan tak pernah padam." -LOSS-

KHOFIFAH DWI SHOFIANTI
SSD/140-LENTERA/17
"Pesan : Tetap menjadi sanggar yg menaungi hoby ku, organisasi yg melatih dan memberikan pengalaman pada ku, serta menjadi rumah ke2 ku keluarga ke 2 ku.
Kesan : Satu kta untuk SSD = AMAZING♡,aku menemukan organisasi yg seperti keluarga ke 2 dikampus, SSD itu KOMPLIT (hoby, pengalaman, organisasi dan keluarga) semua ada di SSD ♥ " -JDER!-

DITA INDAH SARI
SSD/137-LENTERA/17
"Buatlah lelahmu menjadi sesuatu yang dapat dibanggakan." -INANG-

ASIH HAYU PANGASTUTI
SSD/139-LENTERA/17
"SSD adalah rumah. Kenapa rumah? Karena dirumah tempat keluarga kita berada dan berkumpul. Sedih,Senang,Bahagia,Campur aduk rasanya. Rindu dikala jauh dan bahagia kalo lagi kumpul bareng. Aku sayang sanakku dan aku cinta SANGGAR SENI DEMOKRAT♡ " -BOOM-

KHANTI ADITHANA
SSD/141-LENTERA/17
"Di SSD lah aku menemukan rasa yaitu rasa kekeluargaan yang erat. Suka,duka, sedih,senang kita lewati bersama. Pengalaman dan perjuangan juga yang takkan pernah terlupa. Semoga rasa kita ini semakin erat dan kuat, tetap saling menghargai, saling menguatkan satu sama lain😁" -SUZANA-

AULIYA PRATAMA PUTRI
SSD/142-LENTERA/17
"SSD mengajarkan bagaimana kita untuk tidak menjadi orang lain tapi SSD mengajarkan bagaimana kita "harus" melupakan kepentingan diri sendiri untuk kepentingan SSD.
Be yourself, Love Yourself. SANGGAR SENI DEMOKRAT!!! BAHAYA!!!!!! " -BURAS-

MELLY SAFITRI
SSD/143-LENTERA/17
"Aku bangga berada dissd karna ssd mengajar akan aku tentang hal baru. SANGGAR SENI DEMOKRAT !! BAHAYA" -GUMPAL-

SITI NUR HALIZA
SSD/144-LENTERA/17
"harta, tahta, sasa nurhaliza" -BABE-

M. ALFANI HASABI
SSD/146-LENTERA/17
"Jangan pernah takut untuk mencoba,
beranikan diri untuk melangkah,
Sanggar Seni Demokrat ini tempatnya,
Tempat dimana hidupmu akan terasa indah." -EPIC-

NORHASIAH
SSD/145-LENTERA/17
"sebuah perjalanan, pengalaman dan perasaan" -KLATAU-

ALDILLAH SHINDI N.R
SSD/147-LENTERA/17
"Sanggar seni demokrat tempat belajar apa arti kesenian. Apa itu artinya kekeluargaan apapun itu di sini lah tempat nya mengerat kan tali persaudaraan. bersandiwara tanpa batas dalam artian untuk dalam kesenian namun dalam diri tertanam apa itu sebuah kejujuran yang dimiliki. jangan menganggap kesenian itu hal yang kuno,menurut saya seseorang yang ninggalkan kelestarian leluhur budaya itu lah hal yang kuno" -ANKES-

MILANDA NORAINI
SSD/148-LENTERA/17
"Jalani, Nikmati dan syukuri" -BUSY-

AL -ZIYAH
SSD/149-LENTERA/17
"Seni itu indah, mencipta dan melestarikan karya seni tidak ada keterbatasan selama masih bernafas, dan semua rasa tlah ada di Ssd, kita kuat karna kita bersama ❤ semangat!! " -WANTAS-